Hewan Endemik Di Jawa Barat Yang Berstatus Hampir Punah
Hewan endemik adalah jenis hewan asli yang mendiami suatu daerah tertentu, dimana jenis hewan tersebut tidak ditemukan di daerah lain dan terkadang jenis hewan ini menjadi ciri khas daerah tersebut.
Di pulau Jawa terdapat beberapa hewan endemik, beberapa di antaranya berstatus “endangered”atau hampir punah. Dimana kebanyak hewan endemik ini adalah hewan yang dilindungi dan tidak boleh diburu demi kepentingan apapun.
Quote:Banteng Jawa
Hewan endemik di pulau Jawa yang pertama adalah Banteng Jawa dengan nama latin “Bos javanicus javanicus” merupakan satu dari lima jenis banteng yang ada di dunia, dan kini keberadaannya semakin berkurang.
Banteng Jawa menyebar di Jawa, Madura, dan Bali, dimana dapat ditemukan di beberapa taman nasional seperti Ujung Kulon, Alas Purwo, Meru Betiri, Baluran, dan Taman Nasional Bali Barat.
Quote:Macan Tutul Jawa
Selanjutnya adalah Macan Tutul Jawa dengan nama latin “Panthera pardus melas” merupakan jenis kucing terbesar di Jawa setelah Harimau Jawa dinyatakan punah.
Kucing khas Jawa ini memiliki dua varian warna yaitu warna terang dan hitam atau yang biasa disebut Macan Kumbang. Hewan yang menjadi satwa identitas Jawa Barat ini juga termasuk hewan langka dan dilindungi
Sebagian besar Macan Tutul Jawa bisa ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, walaupun hampir semua Taman Nasional di pulau Jawa mengklaim pernah menemukan hewan endemik ini.
Quote:Surili
Surili dengan nama latin “Presbytis comata” adalah hewan endemik di pulau Jawa bagian barat, tepatnya di Jawa Barat dan Banten, dimana hewan ini menyebar di berbagai hutan di Taman Nasional, Cagar Alam dan hutan lindung di Jawa Barat dan Banten.
Berdasarkan undang-undang, hewan ini termasuk hewan yang dilindungi karena masuk daftar merah sebagai jenis hewan yang terancam punah karena kehilangan habitatnya yang disebabkan aktivitas manusia.
Quote:Badak Jawa
Badak Jawa dengan nama latin “Rhinoceros sondaicus” merupakan salah satu hewan endemik terlangka di dunia, dimana diperkirakan jumlah populasinya tidak lebih dari 60 ekor saja yang menyebar di Taman Nasional Ujung Kulon.
Selain itu, Badak Jawa juga merupakan jenis Badak paling langka diantara lima jenis Badak yang ada di dunia, bahkan masuk daftar hewan yang terancam punah.
Sebagaimana kita ketahui, Badak adalah salah hewan purba yang masih hidup sampai sekarang, dimana Badak diperkirakan sudah ada sejak 65 juta tahun yang lalu dan diperkirakan memiliki 30 jenis.
Quote:Elang Jawa
Elang Jawa dengan nama latin “Spizaetus bartelsi” merupakan salah satu hewan endemik di pulau Jawa yang statusnya hampir punah. Hewan yang identik dengan lambang negara Indonesia ini hanya bertelur 2 butir setiap tahun dan yang menetas hanya 1 butir telur saja.
Sejak tahun 1992, Burung yang oleh Badan Konservasi perserikatan bangsa-bangsa yaitu Redlist dimasukan ke dalam daftar “endangered” ini dijadikan maskot hewan langka di Indonesia.
Quote:Lutung Jawa
Lutung Jawa dengan nama latin “Trachypithecus auratus” merupakan salah satu hewan endemik di negara Indonesia yang bisa ditemukan di pulau Jawa, Bali, dan Lombok, pulau Sempu, dan Nusa Barung.
Hewan endemik yang mempunyai dua varian warna rambut yaitu hitam dan merah ini sudah dilindungi oleh undang-undang negara sejak tahun 1999 karena Lutung Jawa dianggap sebagai hewan yang rentan terhadap habitat dan pemburuan.
Quote:Kukang
Hewan endemik di pulau Jawa selanjutnya yaitu Kukang, dengan nama latin “Nycticebus coucang”merupakan jenis primata nockturnal yaitu hewan yang beraktivitas di malam hari.
Di dunia ini ada 14 jenis Kukang, dimana 3 di antaranya ada di Indonesia yaitu kukang jawa (Nycticebus javanicus), kukang borneo (Nycticebus menagensis), dan kukang besar (Nycticebus coucang).
Dengan ukuran yang kecil dan wajahnya yang imut, membuat Kukang jadi buruan banyak orang yang membuat kini hampir punah. Karena itulah, sekarang hewan ini termasuk salah satu hewan yang dilindungi.
Quote:Burung Trulek Jawa
Burung Trulek Jawa dengan nama latin “Vanellus macropterus” merupakan hewan langka yang hanya ada di pulau Jawa. Burung dari keluaga “Charadriidae” ini pada tahun 1994 dinyatakan oleh punah, tapi berhasil ditemukan kembali pada tahun 2000.
Hingga status punah direvisi menjadi “kritis”, walaupun begitu, sampai sekarang keberadaan burung ini masih misteri antara punah atau belum. Burung ini biasanya terlihat bertengger di tempat kering di sekitar lahan basah seperti ranting atau batuan.
Komentar
Posting Komentar